Wednesday, September 2, 2015

TEKNIK PEMBUATAN AIR ALKALI MENGGUNAKAN METODE PELARUTAN


    Pada bahasan sebelumnya, telah disinggung cara membuat air dengan menggunakan metode elektrolisa atau ionisasi. Proses pembuatan air akali menggunakan metode elektrolisa adalah dengan meningkatkan kadar mineral tertentu dengan batuan elektroda dan kondisi pH-nya lebih besar dari 7. Cara lain membuat air alkali adalah dengan cara melarutkan beberapa mineral ion sehingga kadar mineral yang terlarut dalam air meningkat. Berikut penjelasan mengenai metode pelarutan dalam pembuatan air alkali
    Metode ini mencontoh proses terjadinya air alkali secara alami (natural), prosesnya air baku yakni air minum layak konsumsi dengan nilai logam terlarutnya rendah, TDS = 15 ppm, dan pH nya dikisaran 6.1 sd 6.5 dilewatkan pada media mineral (magnesium, kalsium, dlsb. yang dibutuhkan oleh tubuh kita) yang terukur sehingga menghasilkan air minum yang sehat dan menyerupai air alkali alami.
    Hasil air alkali buatan dengan metode pelarutan ini didapatkan air alkali dengan kandungan mineralnya seimbang oleh karenanya sangat sulit untuk dibuat pH diatas 8. Hasil air alkali dengan metode perlarutan ini jauh lebih aman bila dibandingkan dengan hasil air alkali buatan metode elektrolisa.
    Saat ini dengan teknologi modern telah berhasil dibuat semacam termos air yang merubah air minum biasa menjadi air minum alkali dengan metode pelarutan, misalnya micrale water dari advance, water stick dlsb. Secara umum air minum alkali buatan itu harus memenuhi syarat air layak dikonsumsi langsung dengan data-data sbb. :
?    Partikel atau sedimen yang dalam air berjumlah sedikit, hal ini mudah diatasi dengan cara filterisasi maka partikel atau sedimen yang terbawa hampir tidak ada, diukur dengan metode Total Suspension Solid (TSS) nya harus lebih kecil dari < 1 ƒÊ (mikron)
?    Kandungan logam yang terlarut diukur dengan istilah Total Dissolved Solid (TDS) nya harus dibawah < 50 ppm atau nilai kontak (conductivy) nya lebih rendah dari 110 ƒÊS
?    Kandungan oksigen yang terlarut minimal 8 ppm (dibawah 2 ppm air itu tidak layak dikonsumsi)
?    Mempunyai sifat eanti-oksidanf diukur dengan Oxidation Reduction Potential (ORP) nya lebih rendah dari -100mV
?    Mempunyai bentuk molekulnya micro-clustering dan berbentuk Hexagonal sehingga memudahkan tubuh menyerapnya.
?    Mempunyai nilai pH diantara 7.6 hingga 8.2


No comments:

Post a Comment